Setiap tahun lebih 1,4 juta anak meninggal karena berbagai penyakit
yang sesungguhnya dapat di cegah dengan imunisasi. Beberapa penyakit tersebut
termasuk hepatitis B, diptheria, tetanus, polio dan campak.
Anak yang telah di imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit
berbahaya ini. Yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Semua anak punya
hak untuk mendapatkan perlindungan ini.
Setiap anak, baik perempuan maupun laki-laki wajib diberikan
imunisasi secara lengkap. Perlindungan awal sangat penting untuk dilakukan.
Imunisasi yang diberikan pada bayi usia kurang dari satu tahun merupakan hal
yang sangat penting. Waktu hamil perlu juga mendapatkan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) untuk melindungi ibu dan bayi yang di kandungannya dari penyakit
tetanus.
Meskipun telah diperoleh kemajuan dalam pemeberian imunisasi kepada
anak, ternyata pada tahun 2008 terdapat hampir 24 juta anak – hampir 20% dari
bayi lahir setiap tahunnya – di seluruh dunia yang mendapatkan imunisasi dasar
lengkap.
Orang tua atau pengasuh, perlu mengetahui tentang beberapa hal
termasuk pentingnya imunisasi , jadwal imunisasi yang diwajibkan, serta di mana
anak dapat memperoleh pelayanan imunisasi. Orang tua atau pengasuh perlu
mengetahui bahwa imunisasi aman untuk diberikan kepada anak yang sedang sakit.
Anak yang menderita penyakit kronik sepeti HIV lebih mudah terkena
kurang gizi. Tubuh mereka sulit meresap vitamin, zat besi dan berbagai zat gizi
lainnya. Anak yang menderita cacat mungkin memerlukan perhatian khusus untuk
mendapatkan gizi yang mereka butuhkan.
Semua anak perempuan dan laki-laki mempunyai hak mendapatkan
perlindungan dan perhatian. Oleh karena itu ibu, ayah atau pengasuh secara
bersama memastikan bahwa anak mereka mendapatkan makanan yang baik.
1.
Imunisasi penting. Setiap anak
harus mendapatkan paket lengkap imunisasi yang diwajibkan. Perlindungan awal
melalui pemberian imunisasi untuk anak usia kurang dari satu tahun sangat
penting. Semua orang tua atau pengasuh harus mengikuti saran petugas kesehatan
terlatih tentang kapan harus kapan harus menyelesaikan jadwal imunisasi.
2.
Imunisasi melindungi terhadap
beberapa penyakit yang berbahaya. Seorang anak tidak mendapatkan imunisasi,
cenderung akan mudah terpapar penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan atau
penyakit.
3.
Imunisasi untuk anak yang sakit
ringan, cacat atau kurang gizi.
4.
Semua ibu hamil beserta bayi
dalam kandungannya perlu mendapatkan perlindungan terhadap tetanus (tetanus
Toxoid atau TT). Bahkan jika seorang ibu hamil imunisasi TT sebelumnya, status
imunisasi TT-nya masih perlu diperiksa oleh petugas kesehatan untuk selanjutnya
dilengkapi sampai memperoleh tingkat perlindungan terhadap tetanus seumur
hidup.
5.
Setiap anak yang di imunisasi
harus menggunakan jarum suntik yang baru. Masyarakat berhak memastikan bahwa
dalam setiap imunisasi digunakan jarum suntik baru.
Sumber:
UNICEP, WHO. ETC. 2010. PENUNTUN HIDUP
SEHAT.JAKARTA:UNICEF INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar