Sabtu, 29 November 2014

IMUNISASI



Setiap tahun lebih 1,4 juta anak meninggal karena berbagai penyakit yang sesungguhnya dapat di cegah dengan imunisasi. Beberapa penyakit tersebut termasuk hepatitis B, diptheria, tetanus, polio dan campak.
Anak yang telah di imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya ini. Yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Semua anak punya hak untuk mendapatkan perlindungan ini.
Setiap anak, baik perempuan maupun laki-laki wajib diberikan imunisasi secara lengkap. Perlindungan awal sangat penting untuk dilakukan. Imunisasi yang diberikan pada bayi usia kurang dari satu tahun merupakan hal yang sangat penting. Waktu hamil perlu juga mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) untuk melindungi ibu dan bayi yang di kandungannya dari penyakit tetanus.
Meskipun telah diperoleh kemajuan dalam pemeberian imunisasi kepada anak, ternyata pada tahun 2008 terdapat hampir 24 juta anak – hampir 20% dari bayi lahir setiap tahunnya – di seluruh dunia yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Orang tua atau pengasuh, perlu mengetahui tentang beberapa hal termasuk pentingnya imunisasi , jadwal imunisasi yang diwajibkan, serta di mana anak dapat memperoleh pelayanan imunisasi. Orang tua atau pengasuh perlu mengetahui bahwa imunisasi aman untuk diberikan kepada anak yang sedang sakit.
Anak yang menderita penyakit kronik sepeti HIV lebih mudah terkena kurang gizi. Tubuh mereka sulit meresap vitamin, zat besi dan berbagai zat gizi lainnya. Anak yang menderita cacat mungkin memerlukan perhatian khusus untuk mendapatkan gizi yang mereka butuhkan.
Semua anak perempuan dan laki-laki mempunyai hak mendapatkan perlindungan dan perhatian. Oleh karena itu ibu, ayah atau pengasuh secara bersama memastikan bahwa anak mereka mendapatkan makanan yang baik.

1.       Imunisasi penting. Setiap anak harus mendapatkan paket lengkap imunisasi yang diwajibkan. Perlindungan awal melalui pemberian imunisasi untuk anak usia kurang dari satu tahun sangat penting. Semua orang tua atau pengasuh harus mengikuti saran petugas kesehatan terlatih tentang kapan harus kapan harus menyelesaikan jadwal imunisasi.
2.       Imunisasi melindungi terhadap beberapa penyakit yang berbahaya. Seorang anak tidak mendapatkan imunisasi, cenderung akan mudah terpapar penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan atau penyakit.
3.       Imunisasi untuk anak yang sakit ringan, cacat atau kurang gizi.
4.       Semua ibu hamil beserta bayi dalam kandungannya perlu mendapatkan perlindungan terhadap tetanus (tetanus Toxoid atau TT). Bahkan jika seorang ibu hamil imunisasi TT sebelumnya, status imunisasi TT-nya masih perlu diperiksa oleh petugas kesehatan untuk selanjutnya dilengkapi sampai memperoleh tingkat perlindungan terhadap tetanus seumur hidup.
5.       Setiap anak yang di imunisasi harus menggunakan jarum suntik yang baru. Masyarakat berhak memastikan bahwa dalam setiap imunisasi digunakan jarum suntik baru.

Sumber:
UNICEP, WHO. ETC. 2010. PENUNTUN HIDUP SEHAT.JAKARTA:UNICEF INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar